Pages

 

Monday, 24 September 2018

BAGAIMANA INTERNET BEKERJA?

0 comments

               Hallo netizen yang berbudiman apa kabar?, semoga baik-baik saja. Hampir setiap menit ataupun detik kita melihat smartphone yang dimiiki untuk memastikan apakah pesan yang kita kirim sudah dibalas, mencari-cari informasi mengenai berita yang sedang hangat, mencari jawaban dari tugas yang diberikan oleh guru/dosen, dan lain sebagainya. Pernahkah kalian menyadarinya aktivitas yang kita lakukan di zaman sekarang ini tidak lepas dari peranan internet. Sehingga seakan-akan internet menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Seperti halnya banyak orang saat ini rela menahan lapar untuk memebeli kuota agar bisa tetap aktif di dunia maya, padahal disatu sisi makan (pangan) merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kita. Sadarkah kalian akan hal itu?
               Akan tetapi kali ini saya tidak akan membahas mengenai hal tersebut. Disini saya akan berbagi informasi mengenai bagaimana internet itu bekerja. Tulisan kali ini akan saya bagi menjadi beberapa segmen (bagian), diharapkan dengan metode ini pembaca menjadi lebih mudah untuk dimengerti.
=============================================================================
 SEGMEN 1 : 
               Apasih internet itu?, Internet merupakan singkatan dari interconnection network adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia. Internet dapat dianalogikan sebagai suatu peradaban yang dimana setiap individu adalah sebuah komputer yang bersatu membentuk suatu hubungan satu dengan yang lain.

              Lalu bagaimana sebuah internet bekerja? Secara umum sebuah komputer dapat terhubung dengan komputer lain menggunakan media penghubung salah satunya kabel. Selain kabel ada juga media penghubung yang lebih efektif untuk menghubungkan beberapa komputer yaitu wireless, Apa itu teknologi wireless? akan dibahas pada materi-materi selanjutnya. Sebelum membahas mengenai prinsip kerja internet secara luas mari kita membahas hal yang sederhana terlebih dahulu. Prinsip kerja internet secara sederhana adalah terhubungnya 2 buah komputer sehingga dapat bertukar informasi. Jika kita umpamakan sebuah komputer adalah sebuah rumah dan media penghubung adalah jalan raya seperti pada ilustrasi datas,  maka itu dapat dikatakan sebagai sistem interkoneksi atau internet.
=============================================================================
 SEGMEN 2 : 
                 Sekarang kita berbicara mengenai hal yang sedikit lebih kompleks, Seperti yang kita ketahui sekarang ini hampir setiap individu memiliki sebuah komputer atau sejenisnya. Lantas bagaimana jika setiap komputer tersebut ingin melakuakan komunikasi antar komputer lainnya?. Apakah kita akan menggunakan banyak kabel dengan panjang tertentu?, tidak praktis bukan?. Lantas apa solusinya? Seperti hal yang saya bahas pada segmen 1, media penghubung tidak hanya kabel melainkan ada yang dinamakan teknologi wireless.  Teknologi wireless merupakan teknologi jaringan tanpa kabel atau memanfaatkan suatu sinyal (gelombang) untuk berkomunikasi. 
                Lalu bagaimana komputer kita dapat terhubung dengan internet ?, komputer kita dapat terhubung dengan internet melalui penyedia  layanan internet atau yang lebih dikenal sebagai internet Service Provider (ISP). Contoh dari ISP yang kita kenal adalah Telkomsel, XL, Indosat, dan lain sebagainnya. 
                    Jika kita analogikan sebuah komputer adalah sebuah rumah, pesan yang kita kirim adalah seorang individu, jalanan adalah internet, dan mobil adalah layanan ISP. Maka bagaimana jika seorang individu ingin berkunjung ke kerumah lainnya dengan cepat?, maka menggunakan kendaraan adalah jawabannya. Jadi seperti itulah ISP bekerja sebagai penghubung antar komputer pada internet.       
 
                
                     Setiap website yang ingin kita kunjungi ataupun komputer yang kita gunakan memiliki nomor unik tersendiri atau yang sering kita sebut sebagai IP Address. IP Address merupakan alamat yang  dimiliki oleh setiap komputer yang kita gunakan ataupun website yang kita kunjungi. IP Address antara satu komputer dengan komputer lain tidak mungkin sama, hal ini dikarenakan untuk menghindari terjadinya kesalahan saat pengiriman ataupun penerimaan informasi. 
                       Alamat setiap komputer (IP Address) terdiri dari kombinasi angka-angka yang sanagt sulit untukdiingat. Oleh karena itu agar mempermudah mengakses atau melakukan komunikasi terhadap suatu website, maka setiap website tersebut dibuatkan domain name seperti ; www.google.com, www.yahoo.com, www.facebook.com, dan lain sebagainya. Lantas bagaimana suatu server/komputer dapat membaca nama domain tersebut? sedangkan yang kita ketahui komputer hanya bisa mengenali bahasa mesin yang berupa kombinasi angka-angka. Jawabannya adalah DNS atau Domain Name System. DNS ini memiliki fungsi sebagai penerjemah dari server/komputer agar dapat mengenali nama domain suatu website (contoh : www.google.com) menjadi IP address agar dapat dikenali oleh server. Ilustasi dari prinsip kerja DNS dapat dilihat pada gambar berikut.
 =============================================================================
 SEGMEN 3 : 
 Bagaimana komunikasi di internet bekerja?


                  Gambar diatas merupakan ilustrasi bagaimana komunikasi di internet bekerja. Informasi yang dikirim ke tujuan akan dipecah menjadi beberapa bagian/paket terlebih dahulu sebelum dikirim ke tujuan. Setelah sampai ke tujuan maka informasi yang telah dipecah tadi akan disatukan kembali menjadi kesatuan informasi yang utuh seperti semula.
                  Lalu lintas pengiriman informasi di dunia maya (internet) sangatlah padat, lantas bagaimana internet bisa memilah informasi yang kita kirim agar tidak tertukar dengan informasi lain jika kita memiliki tujuan yang sama?


                     IP Address dan Router adalah jawabannya. Tentunya setiap komputer memiliki IP Address yang berbeda sehingga tidak memungkinkan terjadinya informasi yang tertukar. Router adalah alat yang memiliki fungsi untuk mempermudah penghantaran paket agar sampai ke tujuan. Ilustrasi lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
 

                   Berdasaekan ilustrasi diatas komputer 1 mengirimkan informasi , lalu pada router 1 akan menambahkan IP Address yang router 1 miliki, sehingga pada router 1 terdapat informasi + IP Router 1. Setelah itu akan menuju ke ISP dan dilanjutkan ke router 2. Pada router 2 sama halnya seperti pada router 1, sinyal informasi tadi akan ditambahkan IP Address router 2 sehingga sinyal informasi mendapatkan tambahan IP Address router 1 dan 2 lalu dikirim menuju tujuan. Begitu pula dengan respon yang dikirim oleh tujuan menuju komputer 1 akan dibungkus dalam paket informasi + IP Address dari router yang sama agar mempermudah jalannya informasi. Jika dianalogikan seperti sebelumnya maka router merupakan papan penunjuk jalan menuju tujuan.

=============================================================================
 Catatan Editor :
            Okeh, sekian materi dari editor semoga berguna bagi teman-teman semua dan jangan lupa share postingan ini keteman kalian. Tinggalkan Komentar pada kolom dibawah jika ada yang perlu ditanyakan. 
            Untuk meambahkan emoji pada kolom komentar dapat mengetik "emot0, emot1, dll" tanpa tanda kutip. Untuk mengetahui jenis emot yang dipakai, tinggal arahkan kursor ke tepat list emoji diatas kolom komentar.  Terimakasih~
Read more...

Monday, 20 August 2018

SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

0 comments
              Halo sahabat blogger, bagaimana hari ini?, semoga baik-baik saja dan sehat selalu. Kali ini saya akan membahas mengenai sistem distribusi tenaga listrik. Okeh langsung saja....

1. KONSEP PENYALURAN TENAGA LISTRIK
              Konsep penyaluran tenaga listrik secara umum di bedakan menjadi dua yakni saluran Transmisi dan Distribusi. Saluran transmisi merupakan penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkitan listrik ke Gardu Induk (GI). Saluran transmisi biasanya memiliki tegangan lebih besar atau sama dengan 70kV. Di indonesia besar tegangan saluran transmisi adalah 150 kV dan 500 kV. saluran distribusi merupakan penyaluran tenaga listrik dari gardu induk (GI) pusat-pusat beban atau yang lebih dikenal dengan konsumen.  Besar tegangan saluran distribusi biasanya 20 kV disebut sebagai saluran tegangan menengah (TM). Pada gardu distribusi tegangan diturunkan menjadi tegangan rendah (380/220 V) untuk dilanjutkan ke konsumen.

2. SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK

               Sistem penyaluran tenaga listrik dibagi menjadi dua bagian yakni;
           A.Sistem Penyaluran Langsung
              Sisitem penyaluran langsung adalah sistem dimana tenaga listrik disalurkan  langsung dari  pusat pembangkit ke konsumen. Dalam hal ini tegangan dari pembangkit langsung diturunkan ke tegangan rendah. Biasanya sistem ini digunakan untuk konsumen yang berada dekat dengan konsumen.
           B. Sistem Penyaluran Tak Langsung
           Sistem penyaluran tenaga listrik secara tak langsung adalah sistem dimana penyaluran tenaga listrik dari pembangkit menuju konsumen melewati saluran transmisi dan distribusi. Di Indonesia cenderung menerapkan sistem ini, karena letak konsumen jauh dari pusat pembangkitan.

3. STRUKTUR JARINGAN DISTRIBUSI
           A. Gardu Induk
               Gardu induk biasanya temat transit energi listrik untuk diturunkan menjadi tegangan meegah. Gardu induk merupakan awal dari saluran distribusi tenaga listrik.

           B. Jaringan Distribusi Primer
                 Jaringan distribusi primer merupakan saluran utama tegangan menengah. Pada umumnya besar tegangan pada saluran distribusi primer adalah sebesar 20 kV. Pemberian nilai tegangan yang lebih besar bisa menimbulkan gejala - gejala korona yang dapat menggangu frekuensi radio, TV dan saluran komunikasi lainnya. Sistem konstruksi dari jaringan distribusi primer adalah saluran udara dan saluran bawah tanah, pemilihan konstruksi jaringan ini berdasarakan kondisi lingkungan, nilai ekonomi dan estetika.

           C. Gardu Distribusi
                 Gardu distribusi merupakan peralatan yang digunakan untuk  menurunkan nilai tegangan dari saluran distribusi primer ke saluran distribusi sekunder. Komponen utama dari gardu distribusi ini adalah sebuah transformator. kapasitas dari transformator yang digunakan tergantung dari jumlah beban (konsumen) yang dilayani. Komponen lain dari gardu distribusi lainnya adalah arrester, arching horn, fuse cut out (FCO), dan lain sebagainya yang akan dijelaskan lebih rinci pada postingan berikutnya.

           D. Jaringan Distribusi Sekunder
                  Jaringan distribusi sekunder atau biasa disebut sebagai saluran rumah tangga, saluran ini sepanjang gardu distribusi sampai ke beban (konsumen). Bisanya nilai tegangan saluran distibusi sekunder adalah 380 V antar fasa dan 220 V antar fasa.

4. KLASIFIKASI JARINGAN DISTRIBUSI

          A. Berdasarkan Nilai Tegangannya
               i.  Sistem Distribusi Primer :  Seperti yang telah  dijelaskan   sebelumnya   sistem distribusi
                    primer dimulai dari garu induk sampai dengan gardu distribusi.  Biasanya sistem distribusi
                    primer ini memeiliki tegangan sebesar 20 kV untuk wilayah indonesia.
               ii. Sistem Distribusi  Sekunder : Sama seperti  yang  telah  dijelaskan  sebelumnya sistem
                    distribusi  sekunder  dikenal  dengan saluran rumah tangga . sistem distibusi sekunder ini
                    dimulai dari gardu distibusi sampai ke konsumen. Biasanya sistem distribusi sekunder ini
                    memeiliki tegangan 380 V untuk fasa-fasa dan 220 V untuk fasa - netral.
               iii. Tegangan Lebih : Tegangan lebih merupakan perubahan nilai tegangan yang lebih tinggi
                     dari nilai batas maksimumnya. Pada umumnya  hali  ini   terjadi  dikarenakan  oleh   arus
                     hubungan   singkat,   putusnya    kawat  penghantar,  surja petir dan  gangguan   lainnya.
                     Berbicara  mengenai  tegangan lebih ada yang dinamakan  tegangan lebih peralihan 
                    (  transient over  voltage)  yakni  tegangan  kondisi sesaat  dimana  tegangan   berubah
                     dari posisi normal yang berlangsung cepat dan  tak periodik, biasanya tegangan lebih ini
                     terjadi akibat gangguan dari petir.   Tegangan  lebih Stasioner   adalah kondisi dimana
                     perubahan nilai tegangan yang berlangsung lama dan periodik. 
              iv. Standar Tegangan : Merupakan  suatu  aturan  nilai  tegangan   yang   ditetapkan   pada
                    suatu wilayah luas.
                  Tabel diatas merupakan tabel tegangan nominal dan tegangan tinggi peralatan. Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai tegangan tinggi suatu peralatan harus lebih besar dari tegangan nominal yang diterapkan. Ini menunjukkan bahwa penerapan standar tegangan pada suatu peralatan harus melebihi nilai tegangan nominal yang digunakan untuk mengurangi resiko kerusakan pada peralatan akibat tegangan lebih yang dapat terjadi. Berbicara mengenai standar tegangan merupakan hal yang sangat penting  dikarenakan nilai tegangan yang ditetapkan berpengaruh terhadap penggunaan peralatan pada jalur jaringan energi listrik, baik transmisi maupun distribusi. Terdapat 3 istilah dalam memperhitungkan standar tegangan yang ingin ditetapkan yakni : 
  • Tegangan Sistem : Merupakan nilai dari suatu tegangan yang harus dapat dipertahankan oleh sistem jaringan untuk jangka waktu yang tak terbatas.
  • Tegangan Nominal : Merupakan nilai tegangan yang telah ditetapkan sehingga dapat bekerja sesuai dengan peralatan yang dipergunakan.
  • Tegangan Maksimum : Merupakan batas tegangan yang dapat ditahan oleh suatu sistem jaringan dalam masa waktu tertentu sehingga tidak menggangu penyaluran energi listrik ke konsumen.
         B. Berdasarkan Jenis Arus Listrik
             i. Sistem Distribusi Arus AC (Arus Bolak-Balik)
             ii. Sistem Distribusi Arus Dc (Arus Searah) 
 
            Berbicara mengenai jenis arus listrik yang digunakan pernahkan terpikir di benak kalian "Mengapa kita menggunakan sistem penyaluran energi listrik arus bolak - balik (AC) ? baik transmisi ataupun distribusi ". Berdasarkan beberapa literatur yang saya baca, memang pada dasarnya sistem arus bolak balik memiliki banyak kekurangan dari pada sistem listrik DC diantaranya timbulnya hambatan induktansi (reaktansi induktif), frekuensi yang berubah-rubah, analisis yang rumit dan lain sebagainya. "tetapi mengapa kita masih menggunakan sistem ini ?", mungkin dari beberapa literatur yang saya baca, dapat saya simpulkan bahwa sistem listrik AC ini memeiliki satu keunggulan yang tidak dimiliki sistem listrik DC yakni sistem listrik AC lebih mudah mentransformasikan nilai tegangannya daripada sistem listrik DC. Dengan mentransformasikan nilai tegangan (menikkan atau menurunkan tegangan) kita dapat menyesuaikan dengan peralatan yang kita gunakan. Transformator merupakan peralatan istrik yang digunakan untuk mentransformasikan nilai tegangan. "Lantas apakah listrik DC tidak bisa ditransformasikan teganganya?". Jawabannya, BISA , tetapi tidak semudah dan seefisien listrik AC.

Okehh,, cukup untuk pembahasan kali ini akan dilanjutkan pada postingan berikutnya..... (Part II)

=============================================================================
 Catatan Editor :
            Okeh, sekian materi dari editor semoga berguna bagi teman-teman semua dan jangan lupa share postingan ini keteman kalian. Tinggalkan Komentar pada kolom dibawah jika ada yang perlu ditanyakan. 
            Untuk meambahkan emoji pada kolom komentar dapat mengetik "emot0, emot1, dll" tanpa tanda kutip. Untuk mengetahui jenis emot yang dipakai, tinggal arahkan kursor ke tepat list emoji diatas kolom komentar.  Terimakasih~

============================================================================= 
Daftar Pustaka yang menjadi dasar saya menulis serta dapat pula teman-teman kunjungi kunjungi :
  1. http://www.satuenergi.com/2015/08/kelebihan-transmisi-arus-searah-dc.html
  2. https://www.zenius.net/blog/14056/listrik-rumah-arus-ac
  3. Damawan Siswanto : Sistem distribusi Tenaga Listrik - Bagian 1



 
Read more...

Thursday, 2 August 2018

MENGAPA BISA TERJADI OMBAK?

0 comments
            Hallo teman blogger, kali ini saya akan membahas fenomena yang terjadi di laut yaitu mengenai gelombang laut atau sering disebut ombak. Pernahkan kalian berpikir bagaimana air laut dapat bergerak dan membentuk gulungan air seperti  gambar diatas?. Okeh mari kita bahas.....
                Sebelum membahsa mengenai fenomen tersebut,  pertama-tama kita harus mengenal yang namanya arus laut. Arus Laut adalah pergerakan massa air di laut dari suatu tempat ke tempat lain. Pergerakan air laut ini disebabkan oleh adanya matahari, Perbedaaan panas akibat pancaran sinar matahari terhadap permukaan bumi menyebabakan perbedaan besar energi yang diterima di beberapa belahan bumi berbeda. Sebagai contoh permukaan laut bagian barat mendapatkan penyinaran yang optimal sehingga suhu dipermukaan laut bagian barat menjadi tinggi sedangkan suhu pada permukaan laut bagian timur lebih rendah karena penyinaran matahari tidak optimal  sehingga arus laut akan bergerak dari barat ke timur. Secara umum arus laut dibagi menjadi 2 yaitu sirkulasi permukaan laut (surface circulation) dan sirkulasi di dalam laut (deep circulation). Sirkulasi arus  permukaan laut ditimbulkan oleh pergerakan angin, sedangkan sirkulasi arus dalam laut didominasi oleh arus thermolin.  Arus thermolin terjadi akibat perbedaan densitas air laut (perbedaan massa air laut per satuan  volume) akibat dari perbedaaan suhu dan salinitas (kandungan garam ) dari air laut. 
             Adanya arus laut ini memiliki pengaruh besar terhadap timbulnya Ombak. Ombak merupakan pergerakan gelombang laut akibat adanya arus laut, ombak disebut juga sebagai gelombang dalam (internal waves). Gelombang Laut merupakan gerakan naik turunya air laut secara periodik tanpa disertai perpindahan masa airnya. Menurut teorinya pergerakan gelombang laut dibedakan menjadi 2 yakni :
                A. Teori menurut Phillips
                Turbulensi dalam angin menyebabkan fluktuasi acak permukaan lau sehingga menghasilkan gelombang-gelombang kecil dengan panjang gelombang beberapa sentimeter (cm). Gelombang-gelombang kecil ini kemudian tumbuh semakin besar melalui proses resonansi dengan fluktuasi tekanan turbulensi.
                B. Teori menurut Miles
                   Teori menurut MIles dikenal sebagai teori ketidakstabilan atau teori mekanisme arus balik (feed-back mechanisme) yang menyatakan bahwa, "Ketika ukuran gelombang-gelombang kecil yang sedang tumbuh mulai mengganggu aliran udara di atasnya, angin yang bertiup akan memberikan tekanan yang semakin kuat seiring dengan meningkatnya ukuran gelombang, sehingga gelombang semakin besar. Proses pemindahan energi ini berlangsung secara tidak stabil, semakin besar ukuran gelombangnya, ketidakstabilan menyebabkan gelombang tumbuh secara eksponensial."
                Menurut oseanografi lembaga lipi, berikut adalah contoh rekaman gelombang laut.
oleh karena itu bentuk gelombang laut dapat disederhanakan menjadi gelombang gerak harmonik sederhana sebagai berikut.
             Berdasarkan perbandingan antara kedalaman perairan (d), panjang gelombang (L), gelombang laut dapat diklasifikasikan menjadi 3 :
                 1. Gelombang perairan dalam (Deep water waves) dimana d/L >1/2
                 2. Gelombang perairan transisi (Transional Waves) dimana 1/20 < d/L < 1/2
                 3. Gelombang perairan dangkal  ( Shallow water waves ) dimana d/L < 1/20
             
                 Kembali ke topik awal, mengapa bisa terjadi ombak?.  Secara garis besar ombak disebabkan oleh adanya arus laut dan gelombang laut, tetapi selain itu adanya ombak disebabkan oleh beberapa hal yakni.

              A. Angin
                Angin bergerak dari dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat permukaan rendah.  Angin yang bertium di permukaan laut dapat memicu terjadinya arus dan gelombang laut. Ada dua istilah gelombang laut yang disebabkan oleh angin, yaitu Sea Wave dan Swell. Sea Wave adalah gelombang laut yang masih terpengaruh oleh angin dan bentuknya tidak teratur, sedangkan Swell adalah gelombang laut yang sudah keluar dari pengaruh angin dan bentuknya sudah teratur. Sifat-sifat gelombang yang dipengaruhi oleh faktor angin terdiri dari :
  1. Kecepatan angin, umunya semakin kencang angin bertiup maka semain besar dan cepat  gelombang dan arus laut yang ditimbulkan.
  2.  Lama angin bertiup, semaikn lama angin bertiup maka semakin panjang gelombang yang ditimbulkan.
  3. Fetch, merupakan jaraj tanpa rintangan dimana angin sedang bertiup. Semakin panjang fetch maka ombak semakin panjang.
                B. Gempa Bumi
                   Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba. Biasanya gempa bumi disebabkan oleh pergerakan kerak bumi, letusan gunung di dasar laut dan lain sebagainya.  Ketika terjadi gempa di kerak bumi , maka getaran yang ditimbulkan akan menyebabkan terjadinya gelombang laut.

                C. Pasang Surut Air Laut 
                   Pasang surut adalah perubahan gerak relatif dari materi suatu planet, bintang dan benda angkasa lainnya yang diakibatkan aksi gravitasi benda-benda angkasa di luar materi itu berada. Sehingga pasang surut yang terjadi di bumi terdapat dalam tiga bentuk yaitu:
  1. Pasang Surut Atmosfer adalah gerakan atmosfer bumi yang diakibatkan oleh adanya aksi gravitasi dari matahari dan bulan atau benda langit lainnya. Gerakan atmosfer akibat hal ini bias dideteksi dengan alat barometer yang mencatat perubahan tekanan udara di muka laut.
  2. Pasang Surut Bumi adalah gangguan akibat gaya gravitasi benda langit terhadap bagian bumi padat. Gangguan ini sangat kecil, sehingga hampir tidak dapat dilihat secara jelas tapi untuk pengukuran dari ketinggian suatu tempat dan penelitian geofisika lainnya gangguan ini harus diperhatikan.
  3. Pasang Surut Laut adalah naik atau turunya permukaan laut yang disebabkan oleh posisi bulan, bumi, dan matahari. Fenomena inilah yang menyebabakan terjadinya gelombang laut.
KLASIFIKASI GELOMBANG LAUT :
1. Berdasarkan sifatnya, ada dua macam gelombang laut, yaitu :
  • Gelombang Laut Pembangun/Pembentuk Pantai (Constructive Wave), merupakan gelombang yang ketinggiannya kecil kecepatannya rendah, dan saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material pantai).
  • Gelombang Laut Perusak Pantai (Destructive wave), merupakan gelombang laut dengan ketinggian dan kecepatan rambat yang besar, dan ketika gelombang ini menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai ke tengah laut.
2. Berdasarkan ukuran dan penyebabnya
  • Gelombang kapiler (capillary wave), gelombang kapiler ini adalah gelombang yang biasa kita sebut dengan riak, gelombang kapiler memiliki panjang gelombang sekitar 1,7 meter, periode kurang dari 0,2 detik dan disebabkan karena tegangan permukaan dan tiupan angin yang tidak terlalu kuat.
  • Gelombang angin (seas/wind wave), merupakan gelombang dengan panjang gelombang mencapai 130 meter, periode 0,2-0,9 detik, dan disebabkan oleh angin kencang.
  • Gelombang Alun (Swell wave), merupakan gelombang yang panjang gelombangnya dapat mencapai ratusan meter, periodenya sekitar 0,9 – 15 detik, dan disebabkan oleh angin yang bertiup lama.
  • Gelombang Pasang Surut (Tidal Wave), merupakan gelombang yang panjang gelombangnya dapat mencapai beberapa kilometer, periodenya antara 5 – 25 jam, dan disebabkan oleh fluktuasi gaya gravitasi matahari dan bulan.
=============================================================================
 Catatan Editor :
            Okeh, sekian materi dari editor semoga berguna bagi teman-teman semua dan jangan lupa share postingan ini keteman kalian. Tinggalkan Komentar pada kolom dibawah jika ada yang perlu ditanyakan. 
            Untuk meambahkan emoji pada kolom komentar dapat mengetik "emot0, emot1, dll" tanpa tanda kutip. Untuk mengetahui jenis emot yang dipakai, tinggal arahkan kursor ke tepat list emoji diatas kolom komentar.  Terimakasih~

============================================================================= 
Daftar Pustaka yang menjadi dasar saya menulis serta dapat pula teman-teman kunjungi kunjungi :
  1. https://www.ilmudasar.com/2017/07/Pengertian-Teori-Penyebab-Klasifikasi-dan-Pergerakan-Gelombang-Laut-adalah.html
  2. M. Furqon Azis. Gerak Air Dilaut” Oseanografi-Lipi,Oseana, Volume XXXI, Nomor 4, Tahun 2006 : 9 - 21.



Read more...

Tuesday, 17 July 2018

Jenis-Jenis Tiang Transmisi Tenaga Listrik

14 comments
         Hallo sahabat blogger, setelah 1 tahun lebih vakum and i'm back. Kali ini saya akan membahas mengenai jenis-jenis tiang transmisi dalam sistem tenaga listrik. Oke langsung saja....
            Pada penyaluran sistem tenaga listrik khususnya tegangan tinggi dari sumber pembangkitan ke gardu induk melalui konduktor atau penghantar dalam hal ini Overhead Transmission Line biasaya menggunakan tiang sebagai penopang dari konduktor tersebut agar tetap pada jalurnya. Adapun jenis-jenis tiang (tower) transmisi yang biasa digunakan adalah sebagai berikut.

1.Berdasarkan konstruksinya :

I. Lattice Tower
            Lattice Tower  merupakan jenis tower transmisi yang konstruksinya menggunakan susuan baja profil yang berukuran kecil, sehingga dalam pengerjaan atau pembangunan tower menjadi lebih mudah. Tower jenis ini biasanya dirancang untuk ketinggian 20 – 120 meter. Berdasarkan susunan atau konfigurasi penghantarnya lattice tower dibedakan menjadi 3 yakni :

    i.Konstruksi Delta

            Konstruksi lattice tower jenis Delta digunakan untuk mentransmisikan energi listrik dalam konfigurasi penghantar single circuit dengan dua buah earth wire. Konstruksi tower jenis ini biasanya digunakan untuk mentransmisikan tegangan 220 kV – 500 kV karena pada konstuksi jenis ini pengaruh akibat mutual induktansi antar penghantar dapat diperkecil karena menggunakan single circuit dengan jarak antar penghantar yang cukup jauh.Konstruksi dari tower ini juga sangat efektif unuk menahan beban berat kabel yang besar.  Konstruksi dari  tower delta ini adalah sebagai berkut :

        A. Bagian pondasi
           Bagian pondasi tower biasanya konstruksi besi bertulang (stub)  yang ditanam didalam bumi, bagian stub yang muncul di permukaan tanah sekitar 0,5 –1 meter lalu disemen serta di cat agar tidak mudah berkarat. Adapun jenis pondasi yang gunakan berdasarkan kondisi tanah adalah normal (untuk tanah keras),Spesial (untuk tanah lembek), Raft(untuk tanah rawa), Auger (untuk penanaman stub dengan semen), rockdriller (untuk wilayah bebatuan).

        B. Bagian Kaki Tower
           Bagian kaki tower tersusun dari baja profil, biasanya pada tower  lettice tipe delta memiliki 4 jumlah kaki dengan jarak antar kaki 3 – 8 meter diluar stub. Area diantara kaki tower ini biasanya disebut dengan halaman tower.Pada kondisi tertentu (tanah tidak rata) perlu dilakukan                    penambahan atau pengurangan tinggi kaki tower, biasanya ditandai dengan simbol +/-.

        C. Bagian Badan Tower
           Bagian badan tower merupakan kerangka utama dari tower yang tersusun atas baja profil. Badan tower jenis delta memiliki bentuk agak lebih ramping dari bagian pondasi. Pada badan tower biasanya terdapat plat tanda bahaya, aviation lamp (rambu tanda penerbangan untuk pesawat yang melintas) dan ACD (Anti Climbing Device).

        D. Cross arm tower
           Cross arm tower merupakan tempat menggantungnya penghantar fasa yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik. Jarak antara penghantar pada konstrukti tipe ini biasanya 3 - 8 meter tergantung dari besar tegangan yang di transmisikan. Jarak antar konduktor ini sangat penting untuk diperhitungkan karena mempengaruhi besar loses akibat mutual induktansi dari penghantar saluran transmisi. Pada cross arm ini biasanya juga terdapatberbagai komponen isolator, arching horn, transmission line arrester, dan lain sebagainya.

        E. Earth wire Peak
        Earth wire peak merupakan bagian paling teratas dari suatu tower. Pada tower jenis ini menggunakan dua buah earth wire (double earth wire). Fungsi dari earth wire ini adalah untuk melindungi penghantar fasa dari gangguan petir. Biasanya dipasang dalam sudut tertentu agar dapat melindungi penghantar fasa dari sambaran petir baik dari atas ataupun samping.

ii.Konstruksi Piramida

              Konstruksi lattice tower jenis piramida digunakan untuk mentransmisikan energi listrik dalam konfigurasi penghantar double circuit. Konstruksi tower ini terdiri dari dua jenis yakni double circuit-single earth wire untuk mentransmisikan tenaga listrik pada tegangan 30 – 380 kV dan double circuit-double earth wire untuk mentransmisikan tenaga listrik pada tegangan 70-500 kV.  Konstruksi dari  tower piramida ini adalah sebagai berkut :
   
          A. Bagian pondasi dan Kaki Tower
             Sama seperti tower lattice lainya bagian pondasi tower merupakan konstruksi besi bertulang (stub)  yang ditanam didalam bumi, bagian stub yang muncul di permukaan tanah sekitar 0,5 – 1 meter lalu disemen serta di cat agar tidak mudah berkarat. Adapun jenis pondasi yang gunakan berdasarkan kondisi tanah adalah normal (untuk tanah keras),Spesial (untuk tanah lembek), Raft(untuk tanah rawa), Auger (untuk penanaman stub dengan semen), rockdriller (untuk wilayah bebatuan). Bagian kaki tower tersusun dari baja profil, biasanya pada tower  lettice tipe delta memiliki 4 jumlah kaki dengan jarak antar kaki 3 – 8 meter diluar stub. Area diantara kaki tower ini biasanya disebut dengan halaman tower.Pada kondisi tertentu (tanah tidak rata) perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi kaki tower, biasanya ditandai dengan simbol +/-.

           B. Bagian Badan Tower
             Bagian badan tower merupakan kerangka utama dari tower yang tersusun atas baja profil. Badan tower jenis delta memiliki bentuk agak lebih ramping dari bagian pondasi. Pada badan tower biasanya terdapat plat tanda bahaya, aviation lamp (rambu tanda penerbangan untuk pesawat yang melintas) dan ACD (Anti Climbing Device).

        C. Cross arm tower
            Cross arm tower merupakan tempat menggantungnya penghantar fasa yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik. Pada tower jenis ini memiliki 6 buah corss arms yang jarak antar fasa sangat diperhitungkan untuk mengurangi losses yang diakibatkan oleh mutual induktansi yang diakibatkan oleh masing-masing penghantar. Biasanya pada konfigurasi double circuit Fasa R-S-T tersusun secara vertikal di  cross arms bagian kanan ataupun kiri. Pada transmisi tenaga listrik dengan jarak yang sangat jauh kadangkala posisi penghantar fasa di tukar karena pengaruh dari Capasitive losses. Pada cross arm ini biasanya juga terdapat berbagai komponen isolator, arching horn, transmission line arrester, dan lain sebagainya.

        D. Vertical Spacing Between Conductor
          Vertical Spacing Between Conductor merupakan rangkaian baja profil yang memiliki tinggi tertentu yang berfungsi menjadi pemisah antara penghantar satu dengan lainnya secara vertikal, untuk mengurangi losses yang ditimbulkan oleh mutual induktansi dari setiap penghantar.

        E.Earth wire Peak
        Earth wire peak merupakan bagian paling teratas dari suatu tower. Pada tower jenis ini menggunakan satu atau dua buah earth wire (double earth wire) sesuai bentuk dari konfigurasi tower ini. Fungsi dari earth wire ini adalah untuk melindungi penghantar fasa dari gangguan petir. Biasanya dipasang dalam sudut tertentu agar dapat melindungi penghantar fasa dari sambaran petir baik dari atas ataupun samping.

iii. Konstruksi Zig-Zag

            Konstruksi lattice tower jenis zig-zag pada dasarnya sama seperti tower jenis piramida hanya saja tower jenis zig-zag ini digunakan untuk mentransmisikan energi listrik dalam konfigurasi penghantar sigle circuit. Konstruksi tower jenis ini biasanya digunakan untuk mentrasmisikan tenaga listrik pada tegangan 30 – 150 kV.  Konstruksi dari  tower zigzag ini adalah sebagai berkut :

         A. Bagian pondasi dan Kaki Tower
             Sama seperti tower lattice lainya bagian pondasi tower merupakan konstruksi besi bertulang (stub)  yang ditanam didalam bumi, bagian stub yang muncul di permukaan tanah sekitar 0,5 – 1 meter lalu disemen serta di cat agar tidak mudah berkarat. Adapun jenis pondasi yang gunakan berdasarkan kondisi tanah adalah normal (untuk tanah keras),Spesial (untuk tanah lembek), Raft(untuk tanah rawa), Auger (untuk penanaman stub dengan semen), rockdriller (untuk wilayah bebatuan).  Bagian kaki tower tersusun dari baja profil, biasanya pada tower  lettice tipe delta memiliki 4 jumlah kaki dengan jarak antar kaki 3 – 8 meter diluar stub. Area diantara kaki tower ini biasanya disebut dengan halaman tower.Pada kondisi tertentu (tanah tidak rata) perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi kaki tower, biasanya ditandai dengan simbol +/-.

          B. Bagian Badan Tower
             Bagian badan tower merupakan kerangka utama dari tower yang tersusun atas baja profil. Badan tower jenis delta memiliki bentuk agak lebih ramping dari bagian pondasi. Pada badan tower biasanya terdapat plat tanda bahaya, aviation lamp (rambu tanda penerbangan untuk pesawat yang melintas) dan ACD (Anti Climbing Device).

          C. Vertical Spacing Between Conductor
            Vertical Spacing Between Conductor merupakan rangkaian baja profil yang memiliki tinggi tertentu yang berfungsi menjadi pemisah antara penghantar satu dengan lainnya secara vertikal, untuk mengurangi losses yang ditimbulkan oleh mutual induktansi dari setiap penghantar.

            D. Cross arm tower
              Cross arm tower merupakan tempat menggantungnya penghantar fasa yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik. Pada tower jenis ini memiliki 3 buah corss arms yang dipasangkan secara selang seling yang jarak antar fasa sangat diperhitungkan untuk mengurangi losses yang diakibatkan oleh mutual induktansi yang diakibatkan oleh masing-masing penghantar. Keunggulan jenis tower ini adalah jarak antar penghantarnya yang cukup jauh karena cross arms yang dipasang selang seling. Pada cross arm ini biasanya juga terdapat berbagai komponen isolator, arching horn, transmission line arrester, dan lain sebagainya.

            E. Earth wire Peak
              Earth wire peak merupakan bagian paling teratas dari suatu tower. Pada tower jenis ini menggunakan satu atau dua buah earth wire (double earth wire) sesuai bentuk dari konfigurasi tower ini. Fungsi dari earth wire ini adalah untuk melindungi penghantar fasa dari gangguan petir. Biasanya dipasang dalam sudut tertentu agar dapat melindungi penghantar fasa dari sambaran petir baik dari atas ataupun samping.

II.Tubular Steel Tower
              Tubular Steel Tower adalah tiang baja berongga berbentuk sisi poligonal. Memiliki konstruksi baja belahan berbentuk setengah atau sepertiga lingkaran bergantung pada diameter yang kemudian melalui proses penyatuan-penyambungan dengan pengelasan khusus. Tower jenis ini kurang efisien untukdigunakan untuk transmisi sebab dibutuhkan keahlian dan ketelitian khusus dalam pemasangan serta lokasi tower harus berada dekat dengan jalan karena tower ini terdiri dari bagian-bagian yang cukup besar sehingga menyulitkan pekerjaan bila berada jauh dari jalan. Adapun konstruksi tower ini adalah sebagai berikut :

            A. Body tower
              Body Tower adalah bagian utama dari tiang pole yang berfungsi sebagai penopang dari palang dan insulator.Untuk pemakaian pada saluran dengan jarak rentang yang panjang (menyeberang sungai, lembah dan sebagainya), digunakan tiang khusus yang konstruksi dan dimensinya dibuat lebih besar serta lebih kuat dari pada jenis tiang yang standar. Tiang baja terbuat dari high steel yang berpenampang poligonal atau bulat..

            B. Palang (Travers)
               Palang (Travers) merupakan tempat menggantungnya penghantar fasa yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik. Pada tower jenis ini memiliki 6 buah travers yang jarak antar fasa sangat diperhitungkan untuk mengurangi losses yang diakibatkan oleh mutual induktansi yang diakibatkan oleh masing-masing penghantar. Biasanya pada konfigurasi double circuit Fasa R-S-T tersusun secara vertikal di  travers bagian kanan ataupun kiri. Pada travers  ini biasanya juga terdapat berbagai komponen isolator, arching horn, transmission line arrester, dan lain sebagainya.

            C. Pondasi Tower
               Bagian pondasi tower biasanya konstruksi besi bertulang (stub)  yang ditanam didalam bumi, bagian stub yang muncul di permukaan tanah sekitar 0,5 – 1 meter lalu disemen serta di cat agar tidak mudah berkarat. Adapun jenis pondasi yang gunakan berdasarkan kondisi tanah adalah normal (untuk tanah keras),Spesial (untuk tanah lembek), Raft(untuk tanah rawa), Auger (untuk penanaman stub dengan semen), rockdriller (untuk wilayah bebatuan).

III. Concrete pole Tower

              Concrate pole tower adalah tower transmisi dengan konstruksi berupa beton. Tower jenis ini biasanya berjenis tower H dan tower I seperti pada gambar 4. Tower ini memiliki konfigurasi penghantar single circuit dan double circuit. Tower ini sering digunakan pada wilayah perkotaan karena tidak memakan tempat terlalu banyak dan juga biayanya lebih murah dari tiang baja. Tower jenis ini biasanya digunakan untuk transmisi 30 kV – 110 kV  Adapun konstruksi tower ini adalah sebagai berikut :

             A. Palang (Travers)
               Palang (Travers) merupakan tempat menggantungnya penghantar fasa yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik. Pada tower jenis ini memiliki 6 buah travers yang jarak antar fasa sangat diperhitungkan untuk mengurangi losses yang diakibatkan oleh mutual induktansi yang diakibatkan oleh masing-masing penghantar. Biasanya pada konfigurasi double circuit Fasa R-S-T tersusun secara vertikal di  travers bagian kanan ataupun kiri untuk konfigurasi double circuit dan memiliki 3 buah fasa untuk konfigurasi single circuit. Pada travers ini biasanya juga terdapat berbagai komponen isolator, arching horn, transmission line arrester, dan lain sebagainya.

            B. Body tower
            Body Tower adalah bagian utama dari tiang pole yang berfungsi sebagai penopang dari palang dan insulator.Untuk pemakaian pada saluran dengan jarak rentang yang panjang (menyeberang sungai, lembah dan sebagainya), digunakan tiang khusus yang konstruksi dan dimensinya dibuat lebih besar serta lebih kuat dari pada jenis tiang yang standar. Tiang beton terbuat dari beton kuat berpenampang bulat.

            C. Pondasi Tower
               Bagian pondasi tower biasanya konstruksi besi bertulang (stub)  yang ditanam didalam bumi, bagian stub yang muncul di permukaan tanah sekitar 0,5 – 1 meter lalu disemen serta di cat agar tidak mudah berkarat. Adapun jenis pondasi yang gunakan berdasarkan kondisi tanah adalah normal (untuk tanah keras),Spesial (untuk tanah lembek), Raft(untuk tanah rawa), Auger (untuk penanaman stub dengan semen), rockdriller (untuk wilayah bebatuan).

IV. Wooden Pole Tower

              Wooden Pole Tower adalah tower transmisi dengan konstruksi berupa Kayu. Tower jenis ini biasanya berjenis tower H dan tower I seperti pada gambar 5. Tower ini memiliki konfigurasi penghantar single circuit dan double circuit. Tower ini jarang digunakan karena daya tahan tiang ini tidak terlalu bagus dan sangat tergantung cuaca (pelapukan). Tower jenis ini biasanya digunakan sebagai tower sementara selama masih ada pembangunan tower lattice. Adapun konstruksi tower ini adalah sebagai berikut :

            A.    Palang (Travers)
                  Palang (Travers) merupakan tempat menggantungnya penghantar fasa yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik. Pada tower jenis ini memiliki 6 buah travers yang jarak antar fasa sangat diperhitungkan untuk mengurangi losses yang diakibatkan oleh mutual induktansi yang diakibatkan oleh masing-masing penghantar. Biasanya pada konfigurasi double circuit Fasa R-S-T tersusun secara vertikal di  travers bagian kanan ataupun kiri untuk konfigurasi double circuit dan memiliki 3 buah fasa untuk konfigurasi single circuit. Pada travers ini biasanya juga terdapat berbagai komponen isolator, arching horn, transmission line arrester, dan lain sebagainya.

            B. Body tower
             Body Tower adalah bagian utama dari tiang pole yang berfungsi sebagai penopang dari palang dan insulator.Untuk pemakaian pada saluran dengan jarak rentang yang panjang (menyeberang sungai, lembah dan sebagainya), digunakan tiang khusus yang konstruksi dan dimensinya dibuat lebih besar serta lebih kuat dari pada jenis tiang yang standar. Body dari tower ini menggunakan kayu dengan penampang bulat.

             C. Pondasi Tower
               Bagian pondasi tower biasanya konstruksi besi bertulang (stub)  yang ditanam didalam bumi, bagian stub yang muncul di permukaan tanah sekitar 0,5 – 1 meter lalu disemen serta di cat agar tidak mudah berkarat. Adapun jenis pondasi yang gunakan berdasarkan kondisi tanah adalah normal (untuk tanah keras),Spesial (untuk tanah lembek), Raft(untuk tanah rawa), Auger (untuk penanaman stub dengan semen), rockdriller (untuk wilayah bebatuan).

2.    Menurut Fungsinya :

Berdasarkan fungsinya tower transmisi dapat dibagi mejadi 7 jenis yakni.

             A. Dead end tower
              Dead end Tower yaitu tiang akhir yang belokasi di dekat gardu induk, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gaya tarik. Biasanya konstruksi tiang yang digunakan adalah tiang lattice delta.

            B. Section Tower  
              Section Tower yaitu tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga dengan sejumlah tower penyangga lainnya karena alasan kemudahan pembangunan (penarikan kawat) umumnya mempunyai sudut belok yang kecil. Biasanya konstruksi tiang yang digunakan adalah tiang lattice tipe delta.

             C. Suspension Tower  
             Suspension Tower yaitu tower penyangga, tower ini hampir sepenuhnya menanggung daya berat, umumnya tidak mempunyai sudut belokan. Biasanya konstruksi tiang yang digunakan adalah tiang lattice tipe piramid atau zig-zag.

           D. Tension Tower
                Tension Tower yaitu tower penegang, tower ini menanggung gaya tarik yang lebih besar dari pada gaya berat, umumnya mempunyai sudut belok. Biasanya konstruksi tiang yang digunakan adalah tiang lattice tipe piramid.

            E. Transposision Tower 
          Transposision Tower yaitu tower tension yang digunakan sebagai tempat melakukan perubahan posisi kawat fasa guna memperbaiki impedansi transmisi. 

            F. Gantry Tower
              Gantry Tower yaitu tower berbentuk portal digunakan pada persilangan antara dua saluran  transmisi. Tiang ini dibangun di bawah saluran transmisi existing.
            G. Combined tower
              Combined Tower yaitu tower yang digunakan oleh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan operasinya.
          
=============================================================================
 Catatan Editor :
            Okeh, sekian materi dari editor semoga berguna bagi teman-teman semua dan jangan lupa share postingan ini keteman kalian. Tinggalkan Komentar pada kolom dibawah jika ada yang perlu ditanyakan. 
            Untuk meambahkan emoji pada kolom komentar dapat mengetik "emot0, emot1, dll" tanpa tanda kutip. Untuk mengetahui jenis emot yang dipakai, tinggal arahkan kursor ke tepat list emoji diatas kolom komentar.  Terimakasih~
    
Read more...